Minggu, 29 April 2012

Purnama

               Seindah purnama menantinya, dalam diam menafsirkan arti penantian 
Merasuk ke dalam bagai duri yang menghujam namun tetap yakin akan indah pada waktu yang dipersiapkan oleh Nya. Banyak hati walau raga pure terjaga namun hati ini sudah melebur banyak cinta. Entah kepada siapa pelabuhan terakhir kan q sembahkan.


Lama rasanya tak berbicara mengenai C.I.N.T.A , cinta kepadanya insan yang akan menemani hidup selama jantung masih berdetak, selama darah masih mengalir dan dalam peraduan hamparan sajadah bersama mencintaiNya. Sungguh indah :)

Namun ialah manusia yang terkadang lemah, diamnya tak berarti ketenangan melainkan kegelisahan diri menantikan seorang yang dicinta dan tentu mencintainya. Sungguh itulah fitrah yang diberikan oleh Rabb yang Maha Memiliki cinta :). Yang dengan kita menjaganya tentu kita kan dapat mulia, namun jika kita salah menyambutnya maka disana kita kan dijauhkan oleh Nya. Ya Rabb maka disanalah banyak alasan tuk kami terus mengadu padaMu untuk senantiasa dijaga hati kami dalam kegelisahan.

Ya muqollibal qulb, tsabbit qolbi 'alaa diinik wa 'ala tho 'atiq.

Kepadanya yang sering ku rindukan, kepadanya yang q simpan rasa kagum mendalam

Entah mengapa, inilah cinta yang tak pernah mengerti sebab musabab kehadirannya

Mungkin engkau pernah tahu, atau ku harap kau takkan pernah tahu

Karena bagiku rasa ini hanyalah sementara, 

Sementara... dan Sementara itu yang sering ku yakinkan dalam diri

untuk sekedar menjaga, menjaga akan kesucian cinta

Kepadanya, yang masih dirahasiakan

Untuk dapat menghantarkan ku ke Surga bersamanya....

0 komentar:

Posting Komentar